THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Kamis, 27 November 2008

Thank You

Judul asli: 고맙습니다 (baca: go-mab-seum-ni-da) / 우리들이 있었다 (baca: u-ri-der-i iss-eott-da)

Judul: Thank You / We Were There

Jaringan televisi: MBC HDGenre: Romance, Comedy, Melodrama

Dr. Min Gi-seo adalah seorang dokter yang berkepribadian sangat dingin. Dahulu, ia adalah orang yang baik, tetapi kemudian berubah semenjak diputus oleh pacarnya secara sepihak. Rupanya alasan pacarnya putus dengan Min Gi-seo bukan karena tidak cinta, tetapi karena pacarnya ini mengidap penyakit mematikan.
Pacarnya yang merupakan seorang dokter juga ini kemudian meninggal. Dahulu, pacarnya ini melakukan kesalahan yang mengakibatkan seorang anak kecil bernama Lee Bom tertular penyakit AIDS. Sebelum meninggal, pacarnya sempat meminta Min Gi-seo untuk menyampaikan permohonan maaf kepada Lee Bom atas malapraktik yang dilakukannya, sebab semasa hidupnya, pacarnya Min Gi-seo ini selalu memikirkan kesalahan ini dan tak henti-hentinya menyesal.


Memenuhi permintaan pacarnya ini, Min Gi-seo pergi ke suatu pulau terpencil di Korea, tempat Lee Bom dan keluarganya tinggal. Di sanalah sebagian besar film ini bercerita. Di pulau itu, Min Gi-seo bertemu dengan Lee Bom dan ibunya (Lee Young-shin). Young-shin ini adalah seorang single parent dengan kehidupan yang berat. Ia sendirian membesarkan Lee Bom dan juga sekaligus mengurus Ayahnya yang sudah pikun. Dalam kehidupannya yang berat, ia tetap berusaha kuat dan tampil ceria. Setelah mengenal keluarga ini, Min Gi-seo yang semula berkepribadian keras dan dingin, perlahan-lahan mulai melunak dan lebih peduli pada sesama.
Drama ini adalah drama yang penuh dengan nilai dan makna kemanusiaan (duilee bahasanya). Walaupun demikian, ceritanya tetap segar karena dikemas dengan selipan cerita-cerita lucu, membuat gw yang nonton jadi ga bosen. Dengan menonton drama ini, gw jadi lebih paham kehidupan orang dengan HIV/AIDS. Drama ini mendapatkan dukungan dari organisasi peduli AIDS di Korea, mengajak kita untuk menyikapi penderita AIDS dari sudut pandang yang berbeda. Drama seri yang memiliki total 16 episode ini sangat memorable.


Pemeran utamanya adalah Jang Hyeok sebagai Min Gi-seo. Gong Hyo-jin sebagai Lee Young-shin. Seo Shin-ae sebagai Lee Bom. Walaupun Seo Shin-ae masih kecil, tapi top banget aktingnya sebagai Lee Bom.

From The Star

LIN DAN ABSEN DI FINAL SUPER SERIES

Lin Dan yang kini berada di peringkat 16,
Terhalang peraturan untuk ikut
Hanya pemain Peringkat 8 besar Super Series lah yang bisa mengikuti turnamen ini..
Lin Dan sendiri hanya mengikuti 3 turnamen Super Series.

Rupanya absennya Lin Dan dikarenakan dirinya harus mengikuti Wajib Militer.
China memang mengharuskan pemuda disana untuk mengikuti wajib militer,
Tak terkecuali bagi bintang bulutangkis seperti Lin Dan.

















Xie Xingfang akan bermain hingga Asian games 2010

Niat untuk segera pensiun diurungkan pemain 27 tahun ini
Setelah gagal merebut medali emas di olimpiade 2008,
Xie Xingfang akan terus tampil hingga Asian games 2010
Yang nantinya akan berlangsung di Guangzhou,China..

Selain itu juga terdengar kabar Xingfang akan melangsungkan pernikahan dengan Lin Dan,
namun wanita jangkung ini menjelaskan bahwa saat ini ia dan Lin Dan belum memikirkan rencana tersebut..
apalagi sekarang Lin dan sedang fokus dengan karier bulutangkisnya..
Xingfang sangad memahami itu dan akan terus memberikan dukungan untuk sang kekasih..




Akhirnya tabloid Planet Badminton sampai

Heeheeheeh...
Setelah beberapa waktu menunggu karena keterlambatan pengiriman
akibat adanya kesalahan teknis,
Akhirnya Tabloid Planet Badminton pun sampai di tempat ku
haahaaa..
Untung gak nyasar..
Hari gini masih bisa nyasar??
Isinya sih Lumayan
agak tipis sih
Tapi info-info nya sekaligus isu nya juga hangat
Goreng pisang kaleee hangat..
Yaaah..
Maju Terus dee buat PB..
moga makin bagus n gak telat lagi..
Trus buat rencana atau usulan ntuk nongol nya event event anak IBFC
Mmmmhh..
Ditunggu yo!!!!
Regard!

Rabu, 19 November 2008

Laskar Bulutangkis

Sebuah karya mempesona dalam sebuah novel yang berjudul Laskar Pelangi berhasil menjadi salah satu buku yang menjadi best seller nasional. Novel yang menceritakan perjuangan sebelas anak Melayu Belitong bisa jadi merupakan persfektif anak-anak negeri lainnya. Novel yang diangkat dari kisah nyata ini mendapat pujian dari berbagai pihak sebagai cerita yang inspiratif, motivator dan penuh perjuangan. Para tokoh nasional bahkan ikut memberikan apresiasi atas kisah ini, mulai dari Dirut Telkom, ketua Komnas perlindungan anak sampai pelaku seni sekelas Garin Nugroho dan Sapardi Djoko Darmono. Bulutangkis menjadi salah satu bagian yang patut dicermati oleh pembaca karena bulutangkis dipilih sebagai cita-cita Si Ikal yang merupakan tokoh utama cerita ini. Ikal mempunyai plan A sebagai tujuan hidupnya untuk menjadi penulis yang berbobot atau pemain bulutangkis yang berprestasi. Jika Plan A gagal sebagai cadangan dipilih plan B berupa cita-cita menjadi penulis buku tentang bulutangkis. Tiga judul buku sudah dicanangkan yaitu Tata Cara Bermain Bulutangkis, Faedah Bulutangkis dan Bulutangkis Untuk Pergaulan. Ikal kecil sudah bercita-cita begitu tinggi buat bulutangkis. Ketika kisah melompat ke beberapa belas tahun kemudian Andrea Hirata menuliskan pada bukunya sebagai berikut,''Buku itu sebenarnya telah selesai ku tulis, seluruhnya mencapai 34 bab dan hampir 100.000 kata. Untuk menulisnya aku telah melakukan riset yang intensif di federasi bulutangkis bulutangkis dan komite olahraga nasional serta mengamati kehidupan sosial beberapa mantan pemain bulutangkis terkenal. Aku juga mempelajari budaya pop dan trend terbaru pengembangan kepribadian. Tapi penerbit tak sudi menerbitkan bukuku berdasarkan pertimbangan komersial. Mereka lebih tertarik pada karya-karya sastra cabul, yaitu buku-buku penuh dengan tulisan jorok seperti kondom, masturbasi dan orgasme karena mereka penerbit itu telah melupakan prinsip-prinsip men sana in corpore sano.'' Sebuah ironi pada negeri bulutangkis tetapi penerbit-penerbit buku tidak melirik tema tersebut. Beberapa bulan yang lalu, mantan atlet bulutangkis Lilik Sudarwati berhasil menerbitkan buku tidak semata-mata karena dukungan penerbit. Atas sokongan berbagai pihak terutama dari Matshusita Fundation yang akhirnya buku berjudul 'Mental Juara Modal Atlet Berprestasi' tersebut bisa diluncurkan. Dengan reputasi Andrea Hirata yang semakin mengkilap, mudah-mudahan buku-buku tentang bulutangkis bisa segera beredar. Kembali membuka halaman buku laskar pelangi halaman 153, menceritakan kecerdikan salah satu anggota laskar itu. Seorang bocah SD bernama Mahar diceritakan sebagai berikut, ''Mahar adalah Jules Verne kami. Ia penuh ide gila yang jarang terpikirkan oleh orang lain, walaupun tak jarang idenya itu absurd dan lucu. Salah satu contohnya adalah ketika ketua RT punya masalah dengan televisinya. TV hitam putih satu-satunya hanya ada di rumah beliau dan tidak bisa dikeluarkan karena kabel antena nya sangat pendek dan ia kesulitan mendapatkan kabel untuk memperpanjangnya. Kabel itu tersambung pada antena di puncak pohon randu. Keadaan mendesak sebab malam itu ada pertandingan final badminton All England antara Svend Pri melawan Lie Sumirat. Begitu banyak penonton akan hadir, tapi ruangan TV sangat sempit. Sejak sore Pak Ketua RT tak enak hati karena banyak handai taulan yang akan bertamu tapi tak kan semua mendapat kesempatan menonton pertandingan seru itu. Ketika beliau berkeluh kesah kepada kepala sekolah kami, maka Mahar yang sudah kondang akal dan taktiknya segera di panggil dan ia muncul dengan ide ajaib ini, 'Gambar TV itu bisa dipantul-pantulkan melalui kaca, ayahanda guru,' kata Mahar berbinar binar dengan eksperesi lugunya. Pak Harfan melonjak Girang seperti akan meneriakkan 'eurika!' Maka digotonglah dua buah lemari pakaian berkaca besar ke rumah ketua. Lemari pertama diletakkan di ruang tamu dengan posisi frontal terhadap layar TV dan diruangan itu paling tidak menampung 17 orang. Sedangkan lemari kedua diletakkan di beranda. Lemari kaca kedua diposisikan sedemikian rupa sehingga dapat menangkap gambar TV dari lemari kaca pertama. Ada sekitar 20 orang menonton TV melalui layar kaca kedua. Tak seorangpun penonton yang tak kebagian melihat aksi Lie Sumirat. Penonton merasa puas dan benar-benar menonton dari layar kaca dalam arti yang sesungguhnya. Meskipun Svend Pri yang kidal dilayar TV menjadi normal pada layar kaca yang pertama dan kembali menjadi kidal pada layar kaca yang kedua.'' Dari kutipan buku tersebut paling tidak kita mendapatkan dua hal. Yang pertama, pada era 70-an antusiasme masyarakat Indonesia untuk menonton pertandingan bulutangkis sangat besar. Api gelora itu sekarang seakan-akan mulai padam karena tersaingi oleh berbagai jenis hiburan dan semakin melunturnya semangat nasionalisme negeri ini. Hal kedua yang perlu dicermati adalah pada era itu masyarakat sudah bisa menyaksikan pertandingan jagoannya secara luas. Sayangnya setelah dua puluhan tahun berlalu, masyarakat umum semakin kesulitan menonton pertandingan bulutangkis. Memang disetiap rumah bahkan rumah kardus sekalipun sudah mempunyai TV tetapi siaran event-event bulutangkis sekarang lebih banyak di kuasai oleh televisi berbayar. Kalau era 70-an masyarakat bisa menonton Lie Sumirat maka di era milenium ini masyarakat umum tidak bisa menyaksikan siaran langsung titisannya Lie Sumirat saat bertanding di event paling bergengsi. Tangisan Taufik Hidayat saat mempersembah-kan emas Olimpiade hanya bisa kita saksikan lewat tayangan-tayangan ulang. Semangat laskar pelangi dalam perjuangannya terselip semangat Ikal dan Mahar yang ingin berbuat sesuatu buat bulutangkis. Kalau ada lebih banyak yang berbuat seperti itu buat bulutangkis maka selayak mereka disebut sebagai Laskar Bulutangkis. Semangat laskar bulutangkis ini tidak hanya ada di pinggiran Belitong tetapi mungkin saja ada di pojok-pojok tanah air ini selama bertahun-tahun. Semangat laskar bulutangkis ini diharapkan mengangkat kembali kejayaan bulutangkis Indonesia. (badminton-indonesia@yahoogroups.com)

Sabtu, 15 November 2008

A Millionaire's First Love

Category:Movies
Genre: Drama

Jae Kyung yang diperankan Hyun Bin genap berusia 19 tahun. Usia yang akan mengubah statusnya menjadi seorang jutawan karena merupakan satu-satunya ahli waris yang tersisa. Knowing that he's got everything on his palm dan tidak perlu bekerja keras untuk mendapatkan sesuatu, membuat Jae Kyung jadi liar dan tak terkontrol. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Kakek Jae Kyung meninggalkan surat warisan dengan beberapa persyaratan. Diantaranya ia harus lulus terlebih dahulu dari Boram High School, sebuah sekolah menengah di kota kecil. Dan selama menyelesaikan study nya ia dilarang menggunakan fasilitas keluarga seperti cotage, mobil pribadi dan simpanan dalam rekening. Jika gagal, maka ia hanya mendapatkan 0.01% dari asset keluarga. Di kota kecil itulah Jae Kyung bertemu Lee Yeon Hee yang berperan sebagai choi Eun-Wan. Seorang gadis Yatim Piatu yang memiliki kelainan pada jantungnya. Penyakit yang berakibat kematian mendadak jika ia merasa terlalu sedih maupun bahagia. Kehadiran Eun-Whan mengubah hidup Jae Kyung sepenuhnya. Bahkan dia rela melepas 99.9% kekayaannya demi mempertahankan panti asuhan tempat dimana Eun-Whan tinggal dan dibesarkan dari penggusuran. Kesadaran akan besarnya kasih sayang yang dirasakan untuk Eun-Whan membuat Jae Kyung mengambil keputusan besar untuk mencintai Eun-Whan. Ia berfikir jika rasa sedih dan bahagia yang terlalu berlebihan dapat membunuh gadis itu, setidaknya ia dapat meninggal dalam perasaan bahagia. Keputusan ini pula yang mengeluarkan Coi Eun-whan dari rumah sakit dan tinggal bersama Jae Kyung. Alasannya sederhana saja, jae Kyung ingin berada di sisi Eun-Whan hingga saatnya ia menutup mata. Dan satu harapan Eun-Whan dalam mengakhiri hidupnya. Ia ingin bertahan hingga salju pertama turun.Pementasan drama merupakan bagian dari kurikulum Boram High School dan merupakan syarat kelulusan bagi murid-muridnya, juga menjadi usaha penggalangan dana bagi anak-anak panti asuhan setempat. Script drama kali ini ditulis Eun-Whan. Hal Tersebut diketahui Jae Kyung saat terdapat adegan yang mengingatkannya tentang janji di masa kecil dengan seorang gadis yang belakangan diketahui bahwa dia ternyata Choi Eun-Whan.Pertunjukan drama pun usai. Choi Eun-Whan duduk bersandar di bahu Jae Kyung. Ia berkata akan tidur selama tiga menit karena kelelahan. Saat yang bersamaan salju pertama pun turun, Dan sudah lebih dari tiga menit.. namun Choi Eun_whan tak pernah membuka matanya lagi.Kesediaan melepaskan kekayaan demi hal lain yang lebih berarti merupakan syarat khusus yang tertulis dan mengembalikan sisa 99.9% asset hak waris menjadi milik Jae Kyung sepenuhnya. Dengan harta inilah Jae Kyung membangun rumah dengan banyak jendela yang ditujukan untuk mengenang Eun-Whan, sekaligus mewujudkan impian gadis itu sewaktu ia hidup.

Maundy Thursday

Category: Movies
Genre: Drama
Upaya seorang gadis muda dalam mengakhiri hidupnya dengan cara mengunyah butiran aspirin seusai lari pagi merupakan awal cerita film yang disutradarai Song Hae-Seong ini. Bahkan si pemeran utama perempuan tidak segan-segan untuk mencabut dengan brutal jarum infus yang terbenam di pergelangan tangannya guna menunjukan pada sang ibu bahwa dia tidak pernah takut mati, justru menyesal karena upaya bunuh dirinya selalu gagal karena selalu lebih dulu terselamatkan.Lee Na-Young memerankan Yu-Jeong dengan sangat sempurna. Ekspresi wajah, sorot mata dan dendam dapat diterjemahkannya dengan halus tanpa terlihat seperti orang yang putus asa. Yu-Jeong lebih mirip seorang wanita yang kehilangan arah, merasa tak memiliki perlindungan, sehingga apapun yang dilakukannya selalu konstan berada diluar jalur. Perilaku seperti ini dikarenakan masa lalu Yu-Jeong yang tak pernah mendapat dukungan dari ibunya. Sekalipun pada waktu ia menjadi korban pemerkosaan anggota keluarga sendiri, tapi sang ibu tetap menempatkan Yu-Jeong di posisi bersalah. Sehingga saat beranjak dewasa, Yu-Jeong merasa hidupnya adalah sebuah kesalahan besar, di dalamnya termasuk sang ibu.Ibu Yu-Jeong memiliki seorang adik perempuan yang berprofesi sebagai suster gereja. Dia dikenal dengan nama Suster Monica. Setiap hari kamis suster Monica selalu mengunjungi penjara di daerah bagian Korea guna memberikan pendekatan rohaniah bagi para tahanan eksekusi hukuman mati, Disinilah pula ia mempertemukan Yu-Jeong dengan Yun-Soo, seorang terpidana hukum gantung akibat kasus perampokan,pembunuhan dan pemerkosaan. Yun-Soo diperankan Kang Dong Won, aktor yang bisa mencampur adukkan ekspresi marah, autis dan bahagia dalam satu adegan.Sama halnya dengan Yu-Jeong, masa lalu Yun-Soo juga bukan hal yang pantas untuk di ingat. Dibesarkan oleh ayah yang kejam, ditelantarkan ibu kandung, kerasnya hidup di jalanan, serta adik satu-satunya yang meninggal tepat saat mereka tidur di lantai subway dan hanya berselimutkan koran tipis. Kejadian tersebut mendorong karakter Yun-Soo berubah 180 derajat menjadi pribadi yang dingin dan kasar.Pertemuan rutin yang terjadi setiap hari kamis ini perlahan membawa pengaruh bagi keduanya. Sat bertemu Yu-Jeong dan Yun-Soo seolah berkaca satu samalain. Harta dankekayaan yang selama ini selalu menjadi persoalan besar bagi Yun-Soo ternyata tak selamanya bisa membuat bahagia. Hal ini tercermin pada Yu-Jeong, anak orang kaya sekaligus berprofesi sebagai profesor namun berkelakuan ajaib. Sementara Yu-Jeong yang selama ini selalu menginginkan kematian, malah menemukan sebuah arti hidup melalui terpidana mati yang rutin ditemuinya.Terdapat satu scene dimana orang tua dari korban yang di perkosa, kemudian dibunuh datang mengunjungi Yun-Soo di penjara. Ia memang datang dengan marah, tapi pada akhirnya ia memutuskan untuk memaafkan segala tindakan Yun-Soo terhadap putrinya. karena walau bagaimanapun segala kesedihan, rasa sakit dan amarah tak akan dapat mengembalikan si korban. Maka ia bermaksud merelakan kejadian tersebut dan memutuskan memberikan maaf dan pengampunan bagi Yun-Soo.Mendapatkan hal tersebut Yu-Jeong seperti tersadar akan hubungan ia dengan ibunya.Tentang amarah masa kecil dan berbagai macam kesalahan yang dituduhkan pada ibunya. Tapi kejadian hari itu melahirkan sebuah keputusan besar bahwa Yu-Jeong akan memaafkan segala perbuatan ibunya.Kamis adalah hari yang paling ditunggu Yun-Soo. Karena pada hari itulah ia akan menerima kunjungan dari Yu-Jeong. Seiring waktu berjalan, Yun-Soo semakin bersemangat dan mulai berubah menjadi pribadi yang lebih hangat. Namun disisi lain ia juga semakin takut menghadapi kematian saat perasaannya pada Yu-Jeong semakin jelas. Dan tepat saat dilakukan eksekusi hukuman gantung, sebagai permohonan terakhir Yun-Soo mengakui perasaannya pada Yu-Jeong. Namun tanpa tahu jawaban Yu-Jeong, tali gantungan telah terlebih dahulu merengut nyawa Yun-Soo.Hanya saja terdapat bagian yang menceritakan Yun-Soo sebagai tokoh baik yang melakukan pembunuhan secara tidak sengaja hanya karena terdesak melindungi teman nya. Seandainya saja ia tetap dibiarkan menjadi tokoh Psikopat pasti cerita film ini akan menjadi lebih menarik, sehingga tokoh dalam film ini tidak terkesan terlalu 'putih'.

Senin, 03 November 2008

Lirik Lagu 'Butet'

Butet dipangungsian do apangmu ale butet
Damargurilla damardarurat ale butet
Damargurilla damardarurat ale butet
I doge doge doge (hi) dai doge (hi) doge (hi) doge
I doge doge doge (hi) dai doge (hi) doge (hi) doge

Butet sotung ngolngolan ro hamuna ale butet
Pai ma tona manang surat ale butet
Pai ma tona manang surat ale butet
I doge doge doge (hi) dai doge (hi) doge (hi) doge
I doge doge doge (hi) dai doge (hi) doge (hi) doge

Butet tibo do mulak au apangmu ale butet
Masunta ingkon saut do talu ale butet
Masunta ingkon saut do talu ale butet
I doge doge doge (hi) dai doge (hi) doge (hi) doge
I doge doge doge (hi) dai doge (hi) doge (hi) doge

Butet haru patibu ma magodang ale butet
Asa adong da palang merah ale butet
Da palang merah ni negara ale butet
I doge doge doge (hi) dai doge (hi) doge (hi) doge
I doge doge doge (hi) dai doge (hi) doge (hi) doge

---

My Sign..





Look My Sign Yeeaahh..???!!