THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Sabtu, 13 Juni 2009

Ibu Guru Jadi Miss Indonesia 2009



JAKARTA, KOMPAS.com — Kerenina Sunny Halim, finalis wakil DKI Jakarta, akhirnya menerima mahkota Miss Indonesia dari Sandra Angelia, Miss Indonesia 2008, pada malam penobatan gelar Miss Indonesia 2009, di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (5/6) malam.

Atas kemenangan tersebut, jebolan Home Schooling Christian Vocational Academy itu, dipastikan akan menjadi wakil Indonesia di ajang Miss World 2009, yang akan digelar di Johannesburg, Afrika Selatan.

Tampil sebagai juara runner up 2 yakni Melati Putri Kusuma Dewi, wakil dari Sulawesi Barat. Sementara Juara 3 diberikan kepada Viviane (Bali).

Sementara itu, gelar Miss Persahabatan diraih wakil dari Papua, Nadia Adene; Miss Kulit Tercantik diperoleh Viviane (Bali); Miss Rambut Terindah diraih Dias Agatha dari Kepulauan Riau; Miss Tubuh Sehat diraih wakil dari Sumatera Selatan, Leida Margaretha; Miss Sporty diperoleh Lani Karma dari Sulawesi Utara, dan Miss Favorit pilihan pemirsa televisi adalah Thirzza Puspita Chandra dari Kalimantan Barat.

“Saya merasa sangat bahagia bisa terpilih. Kemenangan ini untuk semua teman-teman, keluarga, dan bangsa ini,” tutur adik dari pesinetron Steve Imanuel atau Yusuf Iman itu.

Sebanyak 33 finalis ikut ambil bagian dalam kegiatan Miss Indonesia tahun ini. Mereka mewakili 33 provinsi yang ada di Indonesia melalui proses audisi yang digelar di 11 kota di Tanah Air.

Setelah melalui proses panjang, akhirnya Nina lah yang dinyatakan sebagai penerima mahkota Miss Indonesia 2009. Pada babak final 3 besar, perempuan kelahiran Jakarta, 13 Juni 1986 ini berhasil mencuri perhatian tim juri, yang diketuai Liliana Tanoesodibjo. Dengan lugas, tenang dan penuh keyakinan, ia memberikan setiap jawaban yang diberikan kepadanya dalam bahasa Inggris yang fasih.

Bermodal keyakinan, putri dari seorang ibu yang berasal dari Montana, Amerika Serikat itu memberanikan diri turut serta di ajang tersebut. Sebelumnya Nina aktif di NGO. Ia pernah ikut ambil bagian menjadi pengajar bagi anak-anak korban tsunami Aceh.

Ketekunan dan kegigihan dalam menuntut ilmu diperlihatkannya dengan menyabet 6 gelar diploma, antara lain di bidang Public Relations, Sales and Marketing, Primary Teeching, Economics, Performing Arts dan Music and Arts.

Belajar dan berkarya. Begitulah prinsip hidupnya. Hingga saat ini ia masih aktif mengajar di sebuah SMP di Jakarta. (EH/persda)

0 Comments:

Post a Comment